Korea selatan pada Rabu November 2022 pagi. 10 kali serangan Rudal Balistik Korut yang diluncurkan di perbatasan Korsel ini adalah yang pertama kalinya semenjak pembagian semenanjung pada 1945. serangan Korut direspon oleh serangan balik dari Korsel yang menembakan 3 Rudal R2 Ground ke laut utara yang melintasi pembatas maritim ke2 Negara tersebut
angkatan Militer Korsel menargetkan serangan di perairan International dengan jarak yang sama saat rudal mendarat tepat diperairan Korea selatan,
seorang pejabat mengatakan senjata yang dipakai termasuk didalam egm 84hk buatan Amerika yang jarak tempuh 270 km dengan 360 kg hulu ledak.Presiden Korea Selatan "Yoon Seok yeol" berjanji akan merespon cepat dan tegas atas tindakan dari Korut.
serta mengakui Korut harus mempertanggung jawab atas serangan tersebut, dia juga meminta agar militernya bersiap untuk menghadapi intensitas serangan yang lebih tinggi dari Korut.
laporan Militer Korea Selatan awalnya Korut hanya menembak 1 Rudal dijam 9 pagi namun berselang 3jam kemudian Korut menembakan 3 Rudal Presisi udara ke darat sesaat yang setelah itu pihaknya mengumumkan ada 10 Rudal yang ditembak oleh Korut.
Pyongyang pada selasa kemarin juga sempat mengeluarkan ancaman terhadap sekutu sekaligus meminta agar segera menghentikan latihan,
dengan dalih Korsel akan menghadapi langkah-langkah kuat dari Korut. beberapa bulan terakhir ini penembakan Rudal terus di lancarkan hingga saat ini, berkaitan dengan latihan besar-besaran bersama Amerika Serikat dan Jepang.
hingga sampai saat ini belum ada laporan tentang korban luka maupun tewas atas insiden tersebut, sementara pemerintah mengevakuasi beberapa warga yang tinggal dipesisir bagian timur Korsel atau pulau Beliundo sudah diungsikan ke tempat yang aman paska penembakan Rudal Korut yang melintas di Pulau Beliundo sebelum jatuh di laut timur atau laut Jepang.

