Seruan Mobilisasi Militer Parsial
"Putin memerintahkan mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II dalam pidatonya yang disiarkan televisi pemerintah. Dia juga memperingatkan Barat jika terus melanjutkan apa yang disebutnya 'pemerasan nuklir' maka Moskow akan merespons dengan kekuatan persenjataannya yang luas"
Setelah menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial yang akan dimulai pada hari Rabu (21/09). Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menjelaskan ada 300,000 tentara cadangan yang akan dipanggil. serta persiapan Putin juga akan membuat referensi tentang potensi penggunaan senjata nuklir, jika situasinya terus memanas.
Putin Teken Dekrit Mobilisasi Parsal
Dilansir Reuters, Rabu (21/9/2022) London, Pemerintah Inggris menilai sekaligus mengambil kesimpulan terhadap pidato Presiden Rusia "Vladimir Putin" tentang mobilisasi militer parsal ke Ukraina sebagai eskalasi yang sangat menghawatirkan. bahkan Ancaman yang dilontarkan Putin terkait penggunaan senjata nuklir, ini perlu untuk digaris bawahi dan bukan hanya sebuah gertakan biasa, menurut Inggris. bahkan ini perlu ditanggapi dengan serius.
"Jelas itu sesuatu yang harus kita anggap dengan sangat serius karena, Anda tahu, kita tidak memegang kendali. Saya juga tidak yakin dia memegang kendali, sungguh. Ini jelas merupakan sebuah eskalasi
sebut Wakil Menteri Luar Negeri Inggris, Gillian Keegan, dalam pernyataan kepada Sky News"
Mengingat untuk mempercepat serta mengakhiri peperangan yang terjadi di Ukraina selama 7 bulan terakhir, ini dapat dikatakan merupakan Finnal dari peperangan Rusia-Ukraina.
Hanya saja yang ditakutkan terjadi Ancaman terbesarnya dibalik mobilisasi parsal ini yaitu
peperangan Nuklir yang terjadi di Ukraina. ini sungguh jauh lebih mengerikan jika terjadi. reuters
Tujuan dalam pidatonya, Putin menegaskan bahwa agar 'membebaskan' jantung industri Donbas di Ukraina bagian timur. bahkan banyak orang di wilayah itu tidak ingin lagi kembali pada apa yang disebut Putin sebagai 'kuk' Ukraina.
"Pidatonya secara keseluruhan jelas lebih merupakan kebohongan Putin, itu menjadi penulisan ulang sejarah," sebut Keegan.
Presiden Rusia juga mengatakan bahwa dia "berbicara tentang mobilisasi parsial, yakni hanya warga negara yang kini berstatus cadangan yang akan dikenakan wajib militer, dan mereka yang bertugas di angkatan bersenjata yang memiliki spesialisasi militer tertentu serta pengalaman yang relevan."

