"Moskow_Menurut Dmirty Medvedev, baik Amerika Serikat maupun Eropa tidak "membutuhkan" Ukraina, dan situasi di negara itu dimanfaatkan oleh pihak Barat dalam "permainan geopolitik mereka melawan Rusia."
Semenjak paska terjadinya penyerangan yang terjadi ke kota kyiv Ukraina baru-baru ini, dimana ada beberapa fakta hal menarik yang penting untuk diungkap selain agresi yang telah dilancarkan rusia dari waktu sebelum-sebelumnya. bahkan situasi tersebut saat ini lebih menunjukan sisi prematurnya dari karakteristik ukraina itu sendiri. mengapa?
pada dasarnya eksistensi peperangan dari ke2 negara tersebut bukan saja dilihat dari sebuah catatan dari kekuatan masing-masing negara, melainkan konsep politiknya disini yang sudah tidak sejalan dengan Rusia dan lebih cenderung merujuk pada sebuah realita ambisi kepemimpinan yang tidak sesuai dengan kapasitasnya namun lebih bergantung harapan pada kesepakatan politik praktis dengan pihak-pihak barat.
"dan itu bukan solusi yang tepat, tetapi sekaligus ini merupakan sebuah jawaban yang dipilih"
dan disinilah titik lemahnya Volodymyr Zelensky yang terlalu rapuh serta mudah terpengaruh dengan pola baru dari instrument politik barat untuk memainkan perannya dibalik kepemimpinan
ini tidak adil dan merupakan "bencana bagi dunia" dimana negara sekutu pun turut siap mengambil bagian dalam hal ini untuk menghancurkan Rusia.
Dmirty Medvedev mengharapkan adanya kemungkinan untuk segera meredakan ketegangan pada masa mendatang. mengingat Zelensky telah didorong oleh sekutu NATO serta menjadi jauh dan lebih agresif terhadap Rusia ketimbang seperti para pendahulunya yaitu Petro Poroshenko.
Dmirty Medvedev juga menegaskan bahwasannya Moskow tidak pernah menentang atas keterlibatan Amerika Serikat dalam perundingan seputar Ukraina. Namun, kata Dmirty Medvedev, saat ini Washington telah dapat menciptakan dengan berbagai masalah untuk mencoba memengaruhi Kyiv.
Bahkan ia pun menyatakan harapannya bahwa agar kelak cepat atau lambat dengan sendirinya Ukraina akan menormalisasi hubungannya dengan Rusia. pungkasnya
Sumber :
https://www.antaranews.com
https://www.euractiv.pl/section/bezpieczenstwo-i-obrona/news/biden-zelenski-usa-rosja-ukraina-atak-nato-putin/
kantor berita Rusia RIA Novosti

