Moskow - Sabtu (11/9/2022) waktu setempat, dikabarkan pasukan Ukraina telah membuat kemajuan pesat dalam pertempuran di garis depan wilayah tersebut, sehingga membuat Pasukan Rusia menarik pasukan dan meninggalkan fort utamanya di timur laut Ukraina, sama halnya ketikqa jatuhnya Izium dengan cepat di provinsi Kharkiv merupakan kekalahan terburuk Moskow
Dilansir dari Reuters, Ukraina memujinya strategi titik balik mereka dalam perang 6 bulan, dengan begitu ribuan tentara Rusia meninggalkan persediaan amunisi dan peralatan saat mereka melarikan diri.
Diketahui bahwa, Pasukan Rusia menggunakan Izium sebagai basis logistik untuk salah satu kampanye utama mereka, yaitu melakukan serangan berbulan-bulan dari utara di wilayah Donbas, yang terdiri dari Donetsk dan Luhansk.
Ukraina sebut berhasil pukul mundur pasukan rusia
Mengutip; Kantor berita TASS melaporkan Kepala administrasi Rusia di Kharkiv. mengatakan kepada penduduk agar segera mengevakuasi dari provinsi dan melarikan diri ke Rusia untuk menyelamatkan diri. Sebab pasukan Rusia diperintahkan untuk memperkuat operasi di tempat lain di Donetsk.
setelah penarikan Rusia datang beberapa jam setelah pasukan Ukraina merebut kota Kupiansk lebih jauh ke utara, satu-satunya pusat kereta api yang memasok seluruh garis depan Rusia di timur laut Ukraina. Pejabat Ukraina memposting foto pada Sabtu pagi tentang pasukan mereka yang mengibarkan bendera biru-kuning negara itu di depan balai kota Kupiansk.
Hal ini membuat ribuan tentara Rusia tiba-tiba terputus dari pasokan di sepanjang front yang telah menyaksikan beberapa pertempuran intens dalam perang.
Menlu Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, pasukan Ukraina telah menunjukkan bahwa mereka mampu mengalahkan tentara Rusia "Jadi saya tegaskan lagi. Semakin banyak senjata yang kita terima, semakin cepat kita menang, dan semakin cepat perang ini akan berakhir," katanya, dikutip Minggu (11/9/2022)
Presiden Volodymyr Zelensky pun mengatakan angkatan bersenjata Ukraina telah memulihkan sekitar 2.000 kilometer persegi (770 mil persegi) wilayah sejak serangan balasan diluncurkan awal bulan ini.
Selama konflik Ukraina-Rusia di kota Enrhodar wilayah itu dikuasai rusia. sekaligus wilayah PLTN Zaporizhzhia selama di Ukraina, 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dipimpin oleh Direktur Jenderalnya, Rafael Mariano Grossi, telah mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selama lima hari sejak 1 September 2022. Itu adalah kunjungan pertama setelah berbulan-bulan IAEA berusaha mengatur kunjungan ke PLTN terbesar di Eropa itu yang sejak awal Maret lalu berada di bawah kendali militer Rusia.
walaupun di bawah kendali pendudukan Rusia pengoperasian tetap dilakukan oleh staf Ukraina “Dua anggota tim kami tinggal di pabrik enam unit Zaporizhzhia” kata pakar nuklir Rusia Renat Karchaa, anggota tim IAEA, kepada TASS.
Tim dari IAEA mengkaji kerusakan fisik di PLTN Zaporizhzhia, menentukan fungsionalitas sistem keselamatan dan keamanan nuklir utama dan cadangan. Selain juga mengevaluasi kondisi kerja staf serta kapasitas tanggap darurat pembangkit saat ini, di antara hal-hal penting lainnya.
Staf dari Ukraina mengatakan kepada tim itu bahwa mereka berencana untuk memperbaiki saluran listrik 750 kV yang terputus pada Jumat, tetapi akan memakan waktu beberapa hari untuk melakukannya. Catu daya di luar lokasi yang aman dari jaringan dan sistem catu daya cadangan sangat penting untuk memastikan keselamatan nuklir.
Ini adalah satu dari tujuh pilar keselamatan dan keamanan nuklir yang digariskan IAEA pada awal konflik Rusia-Ukraina.
Selama sebulan terakhir ini, ada banyak insiden penembakan atau serangan di dekat PLTN Zaporizhzhia, menyebabkan kerusakan besar di fasilitas dan meningkatkan kekhawatiran luas tentang risiko kecelakaan nuklir yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Penembakan di ZNPP pada 1 September, misalnya, merusak tangki berisi minyak pelumas turbin, dan ada peluruhan radiasi baru.
Ukraina sebut, terjadi Radiasi di PLTN
bahkan, pada Senin sore dilaporkan adanya kebakaran yang disebabkan oleh penembakan baru. Dampaknya, memutus jalur terakhir yang menghubungkan hub PLTN Zaporizhzhia ke sistem tenaga listrik Ukraina. dan 6 unit daya yang saat ini memberi daya pada internal PLTN Zaporizhzhia diturunkan dan terjadi pemutusan dari jaringan.
Grossi mengatakan pada akhir pekan lalu, jelas sekali integritas fisik pabrik telah dilanggar beberapa kali--secara sengaja ataupun tidak sengaja "Kenyataan yang ada harus diakui dan ini adalah sesuatu yang tidak bisa terus terjadi" kata Grossi.
Sementara, Rusia dan Ukraina telah saling menyalahkan atas serangan di daerah sekitar PLTN Zaporizhzhia.


