Kecanggihan Kuba Besi "Iron Dome" Israel, Buat Banyak Negara yang melirik".

Melihat kecanggihan suatu sistem Technology di era modern saat ini, pada dasarnya tidak akan ada habis-habis nya, apalagi buat para pencinta jagat milliteri yang senantiasa selalu update.

Melansir dari Eurasian Times, Iron Dome adalah salah satu sistem pertahanan udara tersukses di dunia dengan tingkat keberhasilan lebih dari 90 persen sudah teruji.
bahkan The Jerusalem Post juga sempat pernah melaporkan bahwa sistem tersebut menembak jatuh 90 persen roket yang diluncurkan dari Gaza yang akan mendarat di daerah berpenduduk Israel.

Adapun pada 7 April 2011, 10 tahun lalu sistem ini juga berhasil mencegat BM-21 Grad yang diluncurkan dari Gaza untuk pertama kalinya. dan di bulan November 2012, pernyataan resmi menunjukkan bahwa mereka telah mencegat lebih dari 400 roket. serta diakhir Oktober 2014, sistem Iron Dome telah mencegat lebih dari 1.200 roket yang ditembakkan ke Israel. begitupun baru-baru ini juga sempat menangkal Roket yang ditembakan dari palestina.

Sistem ini, sempat juga dilirik dari banyak negara bahkan Ukraina pun pernah meminta bantuan agar Sistem Iron Dome dapat diakuisisi untuk mempertahankan serangan dari Rusia.


Spesifikasi


"Melansir dari missilethreat", Iron Dome adalah sistem pertahanan bergerak berbasis darat buatan Israel yang dirancang untuk mencegat roket dan artileri jarak pendek. Sensor Iron Dome diklaim dapat membedakan antara roket yang mengancam wilayah populasi dan roket yang akan jatuh tanpa bahaya.

Setiap Iron Dome dapat mempertahankan area seluas 150 kilometer persegi. Sistem mendeteksi roket dari jarak 4 hingga 70 km.

Untuk mencegat target, Iron Dome dilengkapi dengan Tamir, anti-rudal kinetik jarak pendek dengan panjang 3 meter. Rudal tamir memiliki diameter 0,16 m dengan berat 90 kilogram dan memiliki jangkauan hingga 40 km.

Iron Dome menyelesaikan rangkaian pengujian terakhirnya pada Juli 2010 dan diterjunkan serta dinyatakan beroperasi pada 2011. Satu unit Iron Dome diperkirakan mencapai US$100 juta atau Rp1,4 triliun.

Iron Dome diketahui dikembangkan oleh Israel. Namun, laporan menyebut Amerika Serikat memberi pendanaan pengembangan pasca Iron Dome beroperasi pada tahun 2011.

Lewat pendanaan itu, AS akhirnya memiliki hak produksi terhadap Iron Dome. Israel juga akhirnya bermitra dengan perusahaan persenjataan AS bernama Raytheon untuk memproduksi beberapa komponen sistem Iron Dome di AS.
Saat ini, sekitar 55 persen komponen sistem Iron Dome diproduksi di AS.

Melansir Raytheon, Iron Dome mampu mendeteksi, menilai, dan mencegat berbagai target jarak pendek seperti roket, artileri, dan mortir. Iron Dome juga mampu beroperasi secara efektif pada siang atau malam, serta dalam semua kondisi cuaca ekstrem.

Saat ini, Israel memiliki 10 unit Iron Dome. Setiap Iron Dome terdiri dari tiga hingga empat peluncur stasioner, 20 rudal Tamir, dan radar medan perang.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama